JAKARTA, bkkbn online
Bahasa komunikatif sangat penting untuk kampanye keluarga berencana
(KB). Slogan “Dua Anak Lebih Baik” sering dipelesetkan cara membacanya.
Sehingga dinilai kurang efektif dan kini BKKBN kembali mengaktifkan
lagi slogan “Dua Anak Cukup”, karena dinilai komunikatif, singkat,
jelas, dan tegas.
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi juga sangat setuju dengan slogan
“Dua Anak Cukup”. Dukungan Menkes ditunjukkan pada setiap momen membuka
sebuah acara. Menkes selalu memukul gong atau palu sebanyak dua kali,
dan saat itu pula mengkampanyekan “Dua Anak Cukup”, laki-laki atau
perempuan sama saja.
“Betul, Menkes meminta slogan KB "Dua Anak Cukup " dan menghindari
empat terlalu (4 Terlalu) dihidupkan kembali. Empat terlalu yaitu
terlalu muda untuk melahirkan, terlalu tua untuk melahirkan, terlalu
rapat jarak kelahiran dan terlalu sering melahirkan. BKKBN juga
melakukan akselerasi program kependudukan dan KB,” kata Plt Kepala Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sudibyo Alimoeso,
saat acara Media Gathering di Hotel Park Jakarta, Kamis (16/5/13).
Langkah –langkah akselerasi yang dilakukan BKKBN, utamanya untuk
mencapai target RPJMN dan pembangunan millennium (MDGs) antara lain,
peningkatan kegiatan advokasi dan KIE (komunikasi informasi dan edukasi)
kepada masyarakat yang menjadi sasaran khusus program kependudukan dan
KB.
Kelompok yang saat ini menjadi sasaran penggarapan, antara lain
pasangan usia muda dan memiliki dua anak, pasangan usia subur miskin,
dan masyarakat di wilayah sulit terjangkau dengan memenuhi kebutuhan
pelayanan KB.
Terkait dengan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) 2012 yang menunjukkan program KB sudah “lampu merah” atau
“bahaya”, maka Sudibyo pun meminta jajarannya bekerja secara kreatif dan
disiplin. “Mindset harus dengan mental modern, bisa share vision,
dengan sistem thinking, dan team learning,” ujarnya.(kkb2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar